Jumat, 17 April 2020

Pasang Sendiri Lampu Hazard Untuk Motor, Murah Meriah dan Ga Banyak Ubahan

Di Indonesia pada beberapa jenis dan merek sepeda motor keluaran terbaru saat ini ada yang sudah dilengkapi dengan lampu hazard sebagai fitur standar. Lampu hazard memang sangat perlu kalau kita sedang berhadapan dengan kondisi darurat atau saat berhenti sebentar di pinggir jalan karena suatu hal. Namun kalau bicara soal motor lawas tentu saja lampu hazard tidak tersedia dan memang belum trendnya seperti saat ini. Jika kita ingin menambah fitur lampu hazard, kita bisa memasangnya sendiri di rumah. Alat dan perlengkapan yang diperlukan pun sederhana dan ga mahal. Yang penting kita mengerti jalur dan warna kabel di sepeda motor kita untuk memudahkan proses pemasangan lampu hazard tersebut. 

Pemasangan lampu hazard yang saya jelaskan di sini sistemnya langsung "ON" dari saklarnya, jadi kita tekan saklar hazardnya maka lampu sein kanan dan kiri langsung hidup. Karena ada juga pemasangan lampu hazard yang mengharuskan menghidupkan lampu sein dulu baru menyalakan saklar hazard. Menurut saya sambungan seperti itu terkesan ribet dan terlihat bukan bawaan standar motor, walaupun ujung-ujungnya yang penting sein kanan dan kiri nyala semua. Tapi kembali pada selera masing-masing... 

Pada pemasangan lampu hazard kali ini saya contohkan pada motor Yamaha Mio Smile keluaran tahun 2010, pemasangan lampu hazard ini juga berlaku untuk merek sepeda motor lainnya seperti Honda, Suzuki, Kawasaki, Vespa, dan lainnya. 

Pertama-tama yang dibutuhkan adalah :
  1. Flasher Elektrik atau flasher lampu LED. Flasher berfungsi untuk memberikan efek kedipan saat lampu sein dihidupkan, flasher standar atau bawaan pabrik tidak bisa dijadikan untuk rangkaian lampu hazard, karena jenisnya dirancang untuk menghidupkan salah satu sisi lampu sein saja (kanan atau kiri). Sedangkan flasher elektrik rangkaiannya berbeda dengan flasher standar sehingga dapat digunakan untuk membuat lampu hazard. Selain itu flasher elektrik kita bisa atur kecepatan kedipannya mau lambat atau cepat, terdapat pengaturan didekat kaki soketnya dan bisa diputar menggunakan obeng. Untuk flasher elektrik bisa kita dapatkan dengan kisaran harga Rp 20 ribu rupiah di toko-toko asesoris sepeda motor. 
  2. Saklar Hazard. Saklar seperti ini diperlukan untuk menghidupkan lampu hazard, memiliki tiga helai kabel yang masing-masing (warna biru, hitam, dan oranye). Untuk saklar hazard seperti ini bisa kita peroleh dengan kisaran harga Rp 10rb rupiah di toko-toko asesoris sepeda motor. 
  3. Kabel. Kabel ini digunakan untuk menyuntik atau menyambungkan kabel lampu sein dan flasher sein menuju saklar hazard. Sediakan kabel secukupnya.


Peralatan yang dibutuhkan :
  1. Obeng tespen arus DC. 
  2. Obeng kembang + dan -
  3. Kunci pas atau kunci sok
  4. Isolasi kabel
  5. Tang
  6. Tang pengupas kabel (opsional, kalau ada mengupas kabel lebih gampang)
  7. Multimeter (opsional)
  8. Gunting

Langkah-langkah pengerjaan :

Buka cover bodi bagian depan, ada beberapa mur yang perlu dilepas menggunakan obeng kembang +.   

 
 
Langsung terlihat sekumpulan kabel. Pada foto tersebut flasher sein langsung terlihat, segera ganti flashernya dengan yang baru (flasher elektrik). Kemudian terlihat juga soket-soket kabel untuk lampu sein dan senja yang menjadi satu. Bisa kita cabut sementara soket tersebut agar cover bisa lepas dan memudahkan proses pengerjaan. 

Penyambungan Bagian Flasher Sein :



Ke bagian flasher dulu. Pada bagian flasher ada dua kabel, kabel warna cokelat dan kabel warna cokelat strip putih. Warna kabel cokelat positif dari kontak/aki, sedangkan kabel warna cokelat strip putih adalah kabel positif menuju lampu sein atau ke arah saklar lampu sein. Nanti kabel yang akan disuntik atau disambungkan adalah kabel warna cokelat strip putih, kabel yang disuntik tersebut sebagai arus positif menuju saklar hazard. 


Kabel tambahan yang sudah disuntik ke bagian positif flasher arah lampu sein (cokelat strip putih), nanti akan disambungkan untuk ke saklar hazard.

Penyambungan Kabel Bagian Soket Lampu Sein Kiri dan Kanan :



Ini adalah soket menuju lampu sein dan lampu senja, pada foto itu ada empat buah kabel karena dalam satu soket tersebut terdapat kabel untuk lampu sein kiri dan kanan dan dua lampu senja. Fokus kepada kabel warna cokelat tua dan hijau tua, dua kabel tersebut adalah kabel untuk sen kiri dan sein kanan. Dua kabel itu akan disuntik masing-masing dengan kabel tambahan yang menuju ke saklar hazard.
 (Perhatian : Warna kabel pada setiap merek motor berbeda-beda, pada contoh kali ini warna kabel untuk sepeda motor Yamaha)



Kabel tambahan sudah disuntik ke masing-masing kabel sein kiri dan kanan, nantinya dua kabel itu akan disambung ke saklar hazard.


Setelah kabel-kabel tersebut sudah disuntik ke masing-masing kabel (flasher dan lampu sein kiri dan kanan), supaya aman dan rapih balutkan isolasi disekitar kabel yang disuntik tersebut secukupnya.

Penyambungan Kabel ke Saklar Hazard :



Sekarang ke bagian saklar hazardnya, tiga buah kabel yang sudah disuntik tadi sambungkan ke saklar hazard. Sesuai penjelasan yang ada difoto tersebut. Kabel saklar warna hitam sambungkan ke positif dari flasher, kabel oranye dan kabel biru muda sambungkan masing-masing ke dua buah kabel yang disuntik dari sein kanan dan kiri. 


Kalau sudah disambung semua, periksa keseluruhan dan pastikan semua sambungannya terpasang dengan benar. Sesuaikan posisinya agar mudah dijangkau untuk menghidupkannya. 


Untuk melihat hasilnya, bisa lihat videonya di sini : 


 FIXED BY OMWID